Selasa, 25 Januari 2011

SENI RUPA

0 komentar
ARTIKEL SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA

>Seni terapan ( Aplied Art ) adalah seni yang menjadikan fungsi sebagai tujuan utama
dimana kreativitas artistik hanyalah komponen yang melengkapinya .

Contoh :
1.Batik
2.Ornamen pada rumah2 adat
3.Gerabah atau keramik
4.Senjata2 tradisional seperti : keris , rencong , mandau dsb
5.Pakaian2 adat yang ada di nusantara : mulai dari Aceh sampai Papua.
>Pewarna alami untuk 5 warna primer :
Bisa didapat dari daun2an , batu bata , arang , getah .
Tentu saja ada sedikit proses pencampuran untuk mendapat warna yang di inginkan.

Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Setiap orang menghendaki
memiliki rumah, perabotan rumah, dan busana atau pakaian yang bagus yang
memerlukan unsur-unsur seni rupa. Dekorasi rumah baik interior maupun eksteior tidak
bisa lepas dari sentuhan seni rupa. Lukisan, relief, patung dan seni terapan dapat
digunakan untuk memperindah bangunan rumah atau gedung baik interior maupun
Continue reading →

Cara Mengubah Template Pada Joomla

0 komentar
Mengubah Thema

Silakan masuk ke site Admin joomla Anda di localhosting dengan mengetik address pada internet browsing http://localhost/joomla/administrator/
Setelah masuk Login dan Password berarti Anda sekarang berada dalam wilayah hak akses admin, artinya dapat melakukan suatu perubahan-perubahan yang fundamental. Untuk mengubah suatu thema pilih menu extensions >> template manager dan akan muncul tampilan berikut :
Continue reading →

Apache and SQL?

1 komentar
Apa itu Apache?

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.
Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.


Apa itu SQL?
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. SQL dikenalkan pertama kali dalam IBM pada tahun 1970 dan sebuah standar ISO dan ANSII ditetapkan untuk SQL. Standar ini tidak tergantung pada mesin yang digunakan (IBM, Microsoft atau Oracle). Hampir semua software database mengenal atau mengerti SQL. Jadi, perintah SQL pada semua software database hampir sama.
Continue reading →
Kamis, 20 Januari 2011

Membuat link yang mengarah pada paragraf tertentu di suatu halaman

0 komentar
Yang dimaksud dengan membuat link yang mengarah pada paragraf tertentu disini, yaitu apabila kita mengklik link tersebut, maka akan  menuju ke paragraf tertentu, di dalam suatu halaman.
Sebagai contoh dapat dilihat pada postingan terdahulu berikut ini, yang kesemua artikelnya  berada di dalam satu halaman yang sama.

Menghilangkan Tanggal Postingan
Membuat Blog Title Bergerak dari kanan ke kiri
Membuat Kata atau Kalimat yang Berkedip-kedip pada postingan Blog 

Semua artikel di atas berada dalam satu halaman, hanya berbeda letaknya (paragrafnya).
Untuk membuat link seperti itu caranya yaitu pada masing-masing paragraf yang akan dibuat linknya, kita harus ditambahkan kode <A NAME="labelTerserahKita" > tulisan terserah kita atau kosongkan</A>

Untuk lebih jelasnya berikut saya copas dari contoh artikel tersebut di atas

Read more
Continue reading →
Sabtu, 15 Januari 2011

Mencegah Putus Asa

1 komentar
Mencegah Putus Asa


Putus asa akan menghampiri kita saat kita menempuh perjalanan yang panjang atau mendapatkan kegagalan dari perjalanan-perjalan yang kita tempuh. Bagaimana agar kita tidak putus asa?

Mari kita ibaratkan perjalanan panjang seperti lari marathon. Anda pernah marathon? Yang kita rasakan pada saat kita sedang berlari dalam jarak yang jauh ialah keinginan segera berhenti, minum, dan beristirahat. Lalu mengapa tidak berhenti? Jika Anda berlari atas inisiatif sendiri, kemungkinan Anda berhenti akan lebih besar ketimbang seorang atlit yang sedang berlomba. Mengapa? Karena imbalan yang akan didapat lebih menarik dan lebih jelas. 
Continue reading →
Kamis, 13 Januari 2011

Caranya Buat Blog??

0 komentar

APA ITU BLOG..?

Blog adalah suatu situs dimana dulunya disebut Weblog. Itu adalah istilah yang pertama kali digunakan oleh John Barger pada bulan Desember 1997 untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu di update secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri.
Pada jaman sekarang blog merupakan suatu gambaran dari suatu isi kepala pribadi-pribadi dari penulis blog itu sendiri. Makanya pada jaman sekarang sudah bukan jamannya lagi orang bertanya tentang “Apa alamat email anda ?” karena itu sudah terlalu kuno. Sekarang Semua orang sudah bertanya tentang “Apa alamat blog/Website anda ?” karena dengan adanya blog semua orang dapat mencurahkan isi hati dan pikirannya ke seluruh dunia dan orang lain dapat mengerti tentang unek-unek dari penulis blog itu sendiri.

Seiring berkembangnya waktu semakin banyak orang-orang yang berbisnis online, internet marketer menggunakan sarana Blog ini untuk sebagai ajang promosi produknya ke seluruh dunia, sebab dengan blog seorang marketing tidak perlu harus bisa untuk mendesain sebuah website, tidak harus bisa bahasa pemrograman HTML, PHP, Javascript, yang diperlukan dari seorang internet marketing adalah mengupdate isi dari produk-produknya karena itu kebanyakan dari mereka menggunakan blog untuk memasarkan produk mereka.
Continue reading →

Kecanduan Internet

0 komentar

Teman blogger saya sudah ada yang terjangkit Discomgoogolation
Pernahkah Anda mengalami hal ini: koneksi internet yang Anda andalkan terputus, koneksi cadangan juga tidak bisa terhubung sementara Anda tidak bisa mendapatkan warnet secepatnya? Ketika itu Anda merasa amat sangat tertekan, otak terasa buntu, tekanan darah naik, keringat dingin mengucur dan nafas tersengal-sengal? Apakah Anda pernah mengalaminya?
Jika Anda pernah merasa amat sangat tertekan karena putusnya koneksi internet sama dengan ketika Anda terlambat untuk mengikuti meeting yang sangat penting, itu artinya Anda telah menderita kecanduan internet.
Para psikolog telah menamai tingkat stres yang tinggi disebabkan karena ketergantungan pada internet sebagai ‘discomgoogolation‘.
Syahdan, para peneliti di Inggris melakukan survey terhadap 2,100 kepala. Hasilnya ternyata cukup mencengangkan!
Di negerinya Pangeran Charles, sekitar 76 persen orang mengakui bahwa mereka tidak bisa hidup tanpa sambungan internet karena dari hari ke hari mereka menghabiskan banyak waktu untuk kirim email, bermain games online dan melihat gambar porno. Sebanyak 87 persen orang Inggris mengatakan bahwa mereka kini menggantungkan diri pada internet sebagai sumber informasi utama. Sementara itu 1 diantara lima orang bahkan menghabiskan lebih banyak waktu di internet daripada bercengkerama bersama keluarga. Oh my God!
Lebih dari setengah orang Inggris (53 persen) nge-net lebih dari empat jam sehari dan nyaris setengahnya (44 persen) mengatakan mereka merasa frustrasi dan bingung jika sambungan terputus.
Angka-angka dari tanah Inggris itu pasti tidak sama dengan angka di Jakarta, apalagi di Indonesia. Tapi, saya yakin ada diantara blogger teman saya yang sudah menderita ‘discomgoogolation’. Apakah itu Anda?

 ================




Jakarta - Sebagian orang mungkin mengira China menjadi negara paling kecanduan internet mengingat populasi netternya terbesar di dunia dan ada banyak tempat rehabilitasi pecandu game dan internet di sana. Namun ternyata sebuah hasil survei menyebutkan, negara yang paling kecanduan internet adalah Kanada.

Hasil studi dari firma riset comScore mengungkapkan, dibandingkan negara lain warga Kanada lebih sering menghabiskan waktu mengunjungi web dan jejaring sosial termasuk di antaranya tentu saja Facebook, Twitter dan YouTube.

Laporan comScore juga menyebutkan Kanada memiliki penetrasi akses internet tertinggi dengan sekitar 68 persen warganya rutin berselancar di dunia maya. Setelah Kanada, ada Prancis dan Inggris dengan persentase 62 persen, disusul kemudian Jerman 60 persen dan Amerika 59 persen.

Dilansir Reuters dan disitat detikINET, Jumat (31/12/2010), warga Kanada yang kecanduan mengakses web rata-rata menghabiskan waktu selama 42 jam per bulan berselancar di internet. Angka ini naik dari 40 jam di tahun sebelumnya.

Mereka juga rata-rata menonton sekitar 147 video di YouTube setiap bulannya dan mengunjungi situs berbagi video lainnya. Nah, jika berbicara soal jejaring sosial, sekitar 17 juta warga Kanada atau sekitar 51 persen dari populasi penduduknya memiliki akun Facebook.
Continue reading →
Rabu, 12 Januari 2011

Perbedaan Blog Dengan Web

0 komentar

WWW's
Terkadang masih ada yang menanyakan apa bedanya websitedengan blog ?
Menurut saya wajar saja, karena setiap hari pasti ada saja seorang yang memulai menggunakan internet, ibaratnya selama masih ada seorang ibu yang melahirkan bayi, pertanyaan itu akan tetap muncul selama teknologinya dan istilahnya masih dipakai.
Yang jelas, blog sudah pasti website, dan website belum tentublog hee… tambah bingung ajah neh :p
Lalu keterangan seperti apa yang dapat menjelaskan perbedaan antara website dan blog tersebut sehingga dapat dimengerti dengan mudah oleh para newbie (istilah bagi seseorang yang baru terjun ke aktivitas dunia maya atau internet)
Penjelasan singkatnya kira-kira begini:

Website
Penulisan secara kamus sebenarnya terdiri dari dua kata Web Site, karena WEB sendiri merupakan kependekan dari World Wide Web (disingkat WWW), namun sudah terlanjur dipakai secara umum penulisan nya menjadi website.
Saya pun lebih sering menggunakan penulisan website (digabung) di blog saya karena banyak pengguna internet yang menggunakan penulisan website yang disambung pada saat mencari informasi di search engine. :)
Secara garis besar website dibagi menjadi 2 style/model/tipe = Website Statis dan Website Dinamik
Website Statis
Informasi yang berada di halaman web nya diubah secara berkala dalam kurun waktu tertentu. Dan untuk melakukan perubahan konten tersebut selain diperlukan keahlian dasar mendesain web, juga biasanya menggunakan software teks editor seperti Notepad, Frontpage atau Dreamweaver. Singkatnya, pengunjung website model ini tidak dapat menentukan informasi apa yang ingin dilhatnya, dan tetap pada informasi apa yang ditawarkan
Website Dinamik
Penjelasan nya bisa panjang dan mungkin malah membingungkan nantinya.
Untuk mudahnya, contoh website yang menggunakan model ini seperti website forum, blog, e-commerce, berita, search engine, dan masih banyak lagi.
Jadi yang jelas bisa dikatakan bahwa blog adalah website juga, cuma fungsi nya mungkin yang berbeda dengan website-website lain nya. Untuk membuat blog bisa menggunakan penyedia jasa blog yang popular seperti Blogger atau Wordpress.
Blog merupakan singkatan dari “web log” adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dikelola oleh pribadi dan dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
Continue reading →
Senin, 10 Januari 2011

EMAK INGIN NAIK HAJI

0 komentar

Emak Ingin Naik Haji : Resensi Film

Terus terang, kalau tidak karena mengantarkan Ibu saya (baca tulisan kemarin), saya tidak akan tertarik menyaksikan film ini. Tapi lumayanlah, jadi ada bahan untuk ditulis di blog ini kan? Hehe. Walau tentu kalau untuk menonton Anda musti mengejar ke bioskop 21 kelas dua sekarang, seperti Atrium atau Cijantung, karena sudah turun dari yang kelas satu apalagi yang berlabel XXI.
Yah, film ini adalah produksi dari Mizan Production. Setelah sukses di debutnya dengan Ayat-Ayat Cinta, Mizan yang sebenarnya jagoan di dunia perbukuan turun bertarung di jagat perfilman. Tentu saja, sesuai business core-nya, film yang disponsori juga yang bernuansa Islami. Karena itu bagi yang tidak suka film bernafas agama, jangan nonton deh. Inilah kelemahan utama film ini, terasa sekali nuansa dakwahnya yang agak menggurui. Apalagi dengan tampilnya “bintang tamu” ustadz Jeffry Al-Buchori yang bagi saya agak terlalu dipaksakan peran dan dialognya. Tapi sebaliknya bagi yang ingin menonton film bernuansa agamis dengan alur lambat dan agak “mellow”, film ini pilihan pas. Atau Anda ingin mengajak keluarga, baik ayah-ibu Anda atau malah anak yang masih kecil, film ini juga lumayan bagus.
Ceritanya, sesuai judul film ini, berkisar pada perjuangan seorang emak dan anaknya untuk mewujudkan mimpi naik haji. Untuk pertama kalinya, sebuah film diangkat dari cerpen dan bukan novel. Cerpenisnya tentu saja terkenal di kalangan pecinta sastra Islami, yaitu Asma Nadia.
Alkisah adalah seorang pemuda bernama Zein (Reza Rahadian) yang berprofesi sebagai pelukis. Ia tinggal bernama emaknya (diperankan aktris drama lawas Aty Kanser/Cancer) dalam keadaan serba berkekurangan. Cerita dibuka dengan Zein yang tengah melukis Ka’bah tertidur hingga waktu shubuh tiba dan dibangunkan oleh emak. Penggambaran adegan ini oleh sutradara Aditya Gumay cukup menyentuh, apalagi mengingat kondisi rumah mereka yang layak mendapatkan santunan program semacam “Bedah Rumah”: sangat sederhana.
Lukisan itu akhirnya tidak termasuk lukisan yang dijual oleh Zein, melainkan digantung di dinding rumahnya yang kumuh dan terbuat dari triplek. Dari sini, saya merasa aneh, alangkah tidak pantasnya lukisan sebagus itu digantung di dinding sejelek itu. Tapi itulah film. Kelemahan itu masih nampak lagi nanti, saat adegan Zein sedang menjual lukisannya di pinggir jalan. Karena bagi saya yang cukup tahu harga lukisan dan pigura, agak aneh ada lukisan  -apalagi lukisan kaligrafi- dijual cuma seharga 200-300 ribuan, apalagi lukisannya setara lebar kertas A1. Harusnya di sini agak lebih teliti.
Saat Zein sedang berupaya membantu emaknya inilah datang mantan istrinya meminta uang karena anaknya yang bernama Akso sakit. Ada dialog lucu di sini, saat istrinya meminta uang dan Zein menukas kenapa tidak meminta sama suaminya yang pegawai negeri. Malah dibalas si mantan istri yang di sini jadi tokoh antagonis selain seorang politikus yang nanti akan saya ceritakan dengan menjelaskan kesialan si suami yang motornya hilang sementara uang kreditannya masih nyicil dari kantor. Zein kemudian mengejek sang mantan istri, “Dulu lu ninggalin gue karena duit. Sekarang kawin sama laki yang juga kagak beduit. Gimana sih?” Saya tersenyum simpul sih lebih karena ingat pengalaman pribadi (eits, curcol alert!).
Nah, si mantan istri tak tahu diuntung ini kemudian yang menghabiskan uang tabungan si emak yang baru disetorkan lima hari sebelumnya ke bank yang jadi sponsor film ini. Alasannya lagi-lagi karena si Akso anaknya Zein sakit. Maka, melayanglah 5 juta tabungan si emak bertahun-tahun dalam semalam. Dan sesudah uangnya diberikan, emak kemudian membaca Al-Qur’an di dalam kamar dengan suara parau sambil menangis. Saya ikut menangis di adegan ini, menyadari sulitnya mendapatkan uang dalam hidup apalagi bagi orang seperti emak, ditambah kerinduan saya yang sama dengan emak terhadap tanah suci. Saat Zein melihat emaknya mengaji sambil menangis, ia bertekad mendapatkan kembali uang emak yang 5 juta itu.
Dalam upaya mendapatkan kembali uang lima juta itu, Zein berupaya mencuri uang dari juragan haji Saun (diperankan Didi Petet). Ini adalah tokoh protagonis seorang muslim pengusaha kampung yang kaya raya. Digambarkan saking kayanya saat itu mereka hendak berumrah keenam kalinya, sementara haji sudah tiga kali. Saya sangat suka saat digambarkan kontras itu, karena keluarga emak ternyata seringkali diminta membantu keluarga juragan haji Saun. Terutama saat ada perayaan, seperti ratiban menjelang keberangkatan umrah mereka itu. Lucunya, anak-anak mereka ‘nyeleneh’, sebuah penggambaran realita yang apik. Yang sulung lelaki bernama Dika, masih duduk di bangku SMA dan menemukan konflik dalam pelajaran agama yang diterimanya dengan informasi yang didapatnya dari internet. Sementara yang bungsu perempuan (namanya saya lupa) dan masih duduk di bangku SMP, ternyata ingin umrah karena perginya bersama Dude Herlino, bahkan ia menyiapkan kostum khusus untuk berfoto bersama Dude di Mekah nanti. Ada bloopers dari dialog karakter ini saat ia membatalkan rencana umrah dirinya dan keluarganya hanya karena Dude batal berangkat. Biro perjalanan haji yang juga sponsor film ini ditampakkan jelas suasana kantornya pun tidak berupaya mengkonfirmasi kepada juragan haji Saun dan hanya pasrah saat si anak yang masih SMP dengan jumawa membatalkan rencana umrah. Aneh!
Kembali ke Zein yang sempat ingin mencuri tas juragan haji Saun karena saat ia membantu istri juragan haji berbelanja di supermarket ia melihat sang haji sedang menghitung uang yang banyak di dalam koper. Saat berbelanja inilah Zein ternyata memungut kembali kupon undian yang dibuang bu Haji. Kupon itu didapat karena berbelanja sebanyak lebih dari tiga juta dan berhadiah umroh. Nah, si Zein yang di malam hari usai berbelanja itu kembali masuk ke dalam rumah juragan haji Saun dan berhasil masuk ke dalam kamar. Namun ia urung mencuri saat melihat ada Al-Qur’an tergeletak di kasur dalam keadaan terbuka. Zein ingat kembali pada emaknya, suara mengaji emaknya terngiang. Haji Saun memang sedang membaca Al-Qur’an saat mendengar suara berisik yang ditimbulkan Zein untuk kemudian turun meminta hansip mengecek. Zein sempat dikejar orang-orang yang menyadari ada maling, namun berhasil lolos. Di sini walau memenuhi keinginan penonton, adegan lolosnya Zein dari kejaran orang sekampung juga agak aneh sebenarnya.
Kalau dua kisah yaitu keluarga emak dan juragan haji Saun sudah bertemu di awal film, ada karakter lain yaitu politikus korup bernama Joko Satrianto yang ingin naik haji cuma karena hendak memasang titel “H” di depan namanya. Gunanya adalah agar ia memenangkan pilkada sebagai walikota tahun depan. Pemasangan karakter ini membuat film ini bak film festival ala JIFFEST karena menggunakan pola multi-plot script. Saya jadi teringat Crash (2004) atau Collateral (2004) jadinya, walau tentu kerumitan ceritanya tak sebanding.
Bagusnya, tanda tanya mengapa tokoh ini dimunculkan baru terjawab menjelang akhir film. Kupon undian yang diambil Zein dari tempat sampah hypermarket segera diisi olehnya pasca ia berhasil masuk rumah meloloskan diri dari kepungan orang sekampung yang mengejarnya karena berusaha mencuri di rumah juragan haji Saun. Dan ternyata kupon itu kemudian berhasil memenangkan undian. Celakanya, saat berusaha mencari emak untuk mengabarkan kabar gembira ini, ia tertabrak mobil si politikus. Dan kejadian pasca tertabraknya Zein inilah yang kemudian membawa cerita pada akhir film yang bagi saya agak klise.
Khusus untuk politikus ini, saya acungi jempol pada detail cerita yang jelas ada dalam realita dimana ia ternyata selingkuh dengan sekertarisnya. Perselingkuhan ini kemudian diketahui istrinya (diperankan Henidar Amroe dengan baik) karena BlackBerry si sekertaris ketinggalan di mobil sang politikus. Sang istri kemudian mencoba memeras suaminya sendiri dengan mengancam bila tidak memenuhi akan disebarkan lewat media. Tapi, sang suami tidak tahu kalau yang memeras adalah istrinya sendiri sampai supirnya memberitahu. Dan saat sedang bertengkar dengan istrinya itulah ia menabrak Zein. Yang membuat saya suka dari detil tokoh antagonis ini adalah foto-fotonya sedang bermesraan dengan sang sekertaris amat mirip dengan foto-foto asli yang ada dalam realitas berita tentang Max Moein, anggota DPR-RI dari FPDIP yang dipecat oleh BK-DPR karena masalah yang sama.
Pendek cerita, film ini happy ending kok. Cuma agar menghindari kategori spoiler alert, maka ending film tidak saya ceritakan. Yeah, lumayan kok buat memberi semangat agar terus berjuang dalam hidup! Apalagi bagi saya yang kadar imannya masih cetek, apalagi duitnya. Semoga ALLAH memberi semangat dan keberkahan bagi orang-orang yang berjuang!

by: charisma
Continue reading →
Kamis, 06 Januari 2011

Membuat Foto Panorama Menggunakan Pos Panorama

0 komentar
Pernahkah sobat suatu ketika akan memotret suatu objek, tetapi tidak muat karena sudut pandang kamera yang terbatas, walaupun posisi kita sudah jauh mundur dan zoom outnya sudah habis, misalnya ketika mau mengambil foto gedung tinggi atau pemandangan yang membentang lebar.

Untuk solusinya, kita bisa memotret objek tersebut sebagian sebagian, misalnya untuk gedung tinggi, potret terlebih dahulu bagian atasnya, lalu bagian  tengah, kemudian bawahnya. Lalu hasil foto-foto tersebut kita gabungkan menggunakan software.

Ada banyak software untuk penggabungan secara otomatis, tanpa kita harus memposisikan secara manual, salah satunya yang free adalah Pos Panorama Pro.
kita hanya tinggal memasukkan potongan foto-foto kita tadi, dan hasil gabungannya akan langsung keluar.
Sangat mudah dan praktis tanpa mengurangi kualitas gambarnya.
Read more
Continue reading →
Rabu, 05 Januari 2011

Much Chadziq Charisma

1 komentar










Namaku Much Chadziq Charisma. Memang sih banyak orang menyebut nama saya uch Chadziq Charisma ini susah, tapi nama ini cukup membuat saya bangga mempunyai nama Much Chadziq Charisma ini, karena jarang sekali orang yang bisa menyebutkan nama Much Chadziq Charisma dengan benar. Nama saya di tempat-tempat tertu kadang berubah, jika di sekolah smk dulu nama saya Charis atau Charisma dan kalau di rumah nama saya Chadziq serta kalau di tempat kuliah hampir sama waktu di smk yaitu charisma atau charis kadang ada salah satu dosen memanggil MuchSaya berasal dari suatu desa kecil yang bernama Klumpit dan berada di Kecamaatan Karanggede serta Kabupaten Boyolali. Mulai saya sekolah tingkat atas tepatnya di SMK Negeri 1 Boyolali saya mulai tahu bagaimana susahnya untuk hidup di dunia ini dengan berbagai cobaan yang sangat berat. Mulai dari hal yang paling saya takutkan yaitu jauh dari orang tua yang saya cintai kemudian hal dimana dalam kehidupan saya terdapat tekanan batin yang cukup membuat saya miris. 
Continue reading →

Seni Indonesia

0 komentar

1TARI KECAK CIRI KHAS TRADISI BALI
Sumber: http://www.swaberita.com/2008/05/16/nusantara/tari-kecak-ciri-khas-tradisi-bali.html
Di Bali terdapat sejenis tarian yang cukup unik, dan dimainkan terutama oleh laki-laki dimana jumlah pemainnya mencapai puluhan atau lebih penari yang duduk berbaris dan melingkar dengan irama tertentu menyerukan suara “cak” sambil mengangkat kedua tangannya. Hal tersebut menggambarkan ketika barisan kera membantu Rama melawan Rahwana dalam kisah Ramayana.
Kecak berasal dari ritual Sanghyang, yaitu tradisi dimana penarinya akan dalam keadaan tidak sadar karena melakukan komunikasi dengan tuhan, atau roh para leluhur yang kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Pada tari kecak tidak menggunakan alat musik dan hanya menggunakan kincringan yang dikenakan pada kaki para penari yang sedang memerankan tokoh-tokoh Ramayana. Sedangkan para penari yang duduk melingkar mengenakan kain kotak-kotak yang melingkari pinggang mereka.
Tari kecak ini di ciptakan pada tahun 1930-an oleh Wayan Limbak dan dengan seorang pelukis Jerman Walter Spies. Mereka menciptakan tari tersebut berdasarkan tradisi sanghyang kuno dan mengambil dari bagian-bagian kisah Ramayana. Tarian ini menjadi populer ketika Wayan Limbak bersama penari Bali-nya tour berkeliling dunia mengenalkan tarian Kecak tersebut. Hingga kini tari kecak menjadi tarian seni khas Bali yang terkenal.
2.TARI JAIPONG

Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Jaipongan


Jaipongan adalah sebuah genre seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Perhatiannya pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan/Bajidoran atau Ketuk Tilu. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid dari beberapa kesenian di atas cukup memiliki inspirasi untuk mengembangkan tari atau kesenian yang kini dikenal dengan nama Jaipongan.

Sejarah

Sebelum bentuk seni pertunjukan ini muncul, ada beberapa pengaruh yang melatarbelakangi bentuk tari pergaulan ini. Di Jawa Barat misalnya, tari pergaulan merupakan pengaruh dari Ball Room, yang biasanya dalam pertunjukan tari-tari pergaulan tak lepas dari keberadaan ronggeng dan pamogoran. Ronggeng dalam tari pergaulan tidak lagi berfungsi untuk kegiatan upacara, tetapi untuk hiburan atau cara gaul. Keberadaan ronggeng dalam seni pertunjukan memiliki daya tarik yang mengundang simpati kaum pamogoran. Misalnya pada tari Ketuk Tilu yang begitu dikenal oleh masyarakat Sunda, diperkirakan kesenian ini populer sekitar tahun 1916. Sebagai seni pertunjukan rakyat, kesenian ini hanya didukung oleh unsur-unsur sederhana, seperti waditra yang meliputi rebab, kendang, dua buah kulanter, tiga buah ketuk, dan gong. Demikian pula dengan gerak-gerak tarinya yang tidak memiliki pola gerak yang baku, kostum penari yang sederhana sebagai cerminan kerakyatan.
Seiring dengan memudarnya jenis kesenian di atas, mantan pamogoran (penonton yang berperan aktif dalam seni pertunjukan Ketuk Tilu/Doger/Tayub) beralih perhatiannya pada seni pertunjukan Kliningan, yang di daerah Pantai Utara Jawa Barat (Karawang, Bekasi, Purwakarta, Indramayu, dan Subang) dikenal dengan sebutan Kliningan Bajidoran yang pola tarinya maupun peristiwa pertunjukannya mempunyai kemiripan dengan kesenian sebelumnya (Ketuk Tilu/Doger/Tayub). Dalam pada itu, eksistensi tari-tarian dalam Topeng Banjet cukup digemari, khususnya di Karawang, di mana beberapa pola gerak Bajidoran diambil dari tarian dalam Topeng Banjet ini. Secara koreografis tarian itu masih menampakan pola-pola tradisi (Ketuk Tilu) yang mengandung unsur gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid yang pada gilirannya menjadi dasar penciptaan tari Jaipongan. Beberapa gerak-gerak dasar tari Jaipongan selain dari Ketuk Tilu, Ibing Bajidor serta Topeng Banjet adalah Tayuban dan Pencak Silat.
Kemunculan tarian karya Gugum Gumbira pada awalnya disebut Ketuk Tilu perkembangan, yang memang karena dasar tarian itu merupakan pengembangan dari Ketuk Tilu. Karya pertama Gugum Gumbira masih sangat kental dengan warna ibing Ketuk Tilu, baik dari segi koreografi maupun iringannya, yang kemudian tarian itu menjadi populer dengan sebutan Jaipongan.

Berkembang

Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari "Daun Pulus Keser Bojong" dan "Rendeng Bojong" yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri). Dari tarian itu muncul beberapa nama penari Jaipongan yang handal seperti Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, dan Pepen Dedi Kurniadi. Awal kemunculan tarian tersebut sempat menjadi perbincangan, yang isu sentralnya adalah gerakan yang erotis dan vulgar. Namun dari ekspos beberapa media cetak, nama Gugum Gumbira mulai dikenal masyarakat, apalagi setelah tari Jaipongan pada tahun 1980 dipentaskan di TVRI stasiun pusat Jakarta. Dampak dari kepopuleran tersebut lebih meningkatkan frekuensi pertunjukan, baik di media televisi, hajatan maupun perayaan-perayaan yang diselenggarakan oleh pihak swasta dan pemerintah.
Kehadiran Jaipongan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap para penggiat seni tari untuk lebih aktif lagi menggali jenis tarian rakyat yang sebelumnya kurang perhatian. Dengan munculnya tari Jaipongan, dimanfaatkan oleh para penggiat seni tari untuk menyelenggarakan kursus-kursus tari Jaipongan, dimanfaatkan pula oleh pengusaha pub-pub malam sebagai pemikat tamu undangan, dimana perkembangan lebih lanjut peluang usaha semacam ini dibentuk oleh para penggiat tari sebagai usaha pemberdayaan ekonomi dengan nama Sanggar Tari atau grup-grup di beberapa daerah wilayah Jawa Barat, misalnya di Subang dengan Jaipongan gaya "kaleran" (utara).
Ciri khas Jaipongan gaya kaleran, yakni keceriaan, erotis, humoris, semangat, spontanitas, dan kesederhanaan (alami, apa adanya). Hal itu tercermin dalam pola penyajian tari pada pertunjukannya, ada yang diberi pola (Ibing Pola) seperti pada seni Jaipongan yang ada di Bandung, juga ada pula tarian yang tidak dipola (Ibing Saka), misalnya pada seni Jaipongan Subang dan Karawang. Istilah ini dapat kita temui pada Jaipongan gaya kaleran, terutama di daerah Subang. Dalam penyajiannya, Jaipongan gaya kaleran ini, sebagai berikut: 1) Tatalu; 2) Kembang Gadung; 3) Buah Kawung Gopar; 4) Tari Pembukaan (Ibing Pola), biasanya dibawakan oleh penari tunggal atau Sinden Tatandakan (serang sinden tapi tidak bisa nyanyi melainkan menarikan lagu sinden/juru kawih); 5) Jeblokan dan Jabanan, merupakan bagian pertunjukan ketika para penonton (bajidor) sawer uang (jabanan) sambil salam tempel. Istilah jeblokan diartikan sebagai pasangan yang menetap antara sinden dan penonton (bajidor).
Perkembangan selanjutnya tari Jaipongan terjadi pada taahun 1980-1990-an, di mana Gugum Gumbira menciptakan tari lainnya seperti Toka-toka, Setra Sari, Sonteng, Pencug, Kuntul Mangut, Iring-iring Daun Puring, Rawayan, dan Tari Kawung Anten. Dari tarian-tarian tersebut muncul beberapa penari Jaipongan yang handal antara lain Iceu Effendi, Yumiati Mandiri, Miming Mintarsih, Nani, Erna, Mira Tejaningrum, Ine Dinar, Ega, Nuni, Cepy, Agah, Aa Suryabrata, dan Asep.
Dewasa ini tari Jaipongan boleh disebut sebagai salah satu identitas keseniaan Jawa Barat, hal ini nampak pada beberapa acara-acara penting yang berkenaan dengan tamu dari negara asing yang datang ke Jawa Barat, maka disambut dengan pertunjukan tari Jaipongan. Demikian pula dengan misi-misi kesenian ke manca negara senantiasa dilengkapi dengan tari Jaipongan. Tari Jaipongan banyak mempengaruhi kesenian-kesenian lain yang ada di masyarakat Jawa Barat, baik pada seni pertunjukan wayang, degung, genjring/terbangan, kacapi jaipong, dan hampir semua pertunjukan rakyat maupun pada musik dangdut modern yang dikolaborasikan dengan Jaipong menjadi kesenian Pong-Dut.Jaipongan yang telah diplopori oleh Mr. Nur & Leni
Continue reading →